Praktisi Seni dan Budaya, Kang Gunawan Desak MUI Karawang keluarkan Fatwa terkait keberadaan Makam Syaikh Quro

Berita Terbaru Karawang Peristiwa

Aryamandalika.id-Karawang | Masjid agung Karawang yang terkenal sebagai salah satu ikon dan saksi sejarah peradaban Islam Nusantara kini menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat terkait keberadaan makam Syaikh Quro, hang menurut Humas DKM mesjid agung adalah sebagai makam Syaikh Quro dan Syaik Abdurahman yang dirusak oleh oknum beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Eka selaku humas DKM melalui Wawancara kepada awak media mengungkapkan bahwa makam tersebut adalah makam Syaikh Quro dan Syaikh Abdurrahman telah dirusak oleh oknum.

Namun Yang menjadi pertanyaan dan polemik masyarakat umum lainnya adalah adanya makam Syaikh Quro menjadi dua yaitu yang pertama di daerah dusun Pulobata desa Pulokalapa kabupaten Karawang dan di mesjid Syaikh Quro .

Kuwu Entis Sutisna pun memberi respon dan reaksi atas kejadian pengrusakan tersebut. Kami turut prihatin atas kejadian tersebut, bahwasanya apapun itu tetap harus mengutamakan adab yang lebih baik dan bijak.

Namun Kuwu Entis juga sangat menyayangkan kepada pengurus DKM mesjid agung Karawang.

Ternyata ada makam Syaikh Quro yang baru yang menurut pengurus DKM mesjid agung Karawang di nilai itu hasil dari Spiritual dan perjalanan ghoibnya Abah habib Luthfi.

Padahal menurut dari fakta sejarah tertulis dari tahun 1845 itu sudah tertera jelas saat di temukan oleh Rd Soemaredja dengan Syaikh tolha juga di manuskrip dan kitab kitab kuno dan beberapa pengesahan oleh para sultan dan raja raja Nusantara pada waktu itu.

“Kalo mau buat sejarah baru ya jangan asal harus yang jelas fakta sejarah nya. Kami tidak mempermasalahkan tentang makam nya tapi fakta sejarah yang sudah sekian ratus tahun harus bias dan hilang dengan pernyataan begitu saja ditambah dengan adanya penegasan oleh salah satu ketua DKM masjid agung Karawang,”tegas Kuwu Entis saat di konfirmasi oleh awak media.

Sementara itu, Kang Gunawan selaku pegiat media sosial dan praktisi seni budaya mengatakan, polemik ini jangan di biarkan karena dikhawatirkan memancing opini masyarakat pecinta sejarah di Indonesia, sehingga menjadi kekhawatiran yang menjadikan dampak negatif.

Kang Gunawan berharap adanya pertemuan antara kedua belah pihak yang bertanggung jawab dan kompeten untuk duduk bareng diskusi terbuka, bentuk penyelesaian polemik ini,

Kang Gunawan juga mendesak Terutama MUI Karawang segera tegas ambil tindakan buatkan Fatwa tentang Makam Syaikh quro yang sebenarnya,”tegas Gunawan pada awak media,” Kamis (4/7/2024)

Gunawan menuturkan, dengan adanya Makam Syaikh Quro di Masjid Agung Karawang, sekarang netizen media sosial maupun warga masyarakat pecinta sejarah dibuat bingung dengan adanya polemik 2 makam tersebut,”tandasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *